8 Cara Agar Pengajuan KPR Disetujui Oleh Bank

Mau KPR-mu disetujui? Ada beberapa tips agar KPR disetujui yang bisa kamu coba lho! Dapat persetujuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank adalah hal penting dalam proses pembelian rumah menggunakan skema kredit. Pengajuan KPR sendiri terkenal cukup rumit dan kompleks karena melibatkan berbagai proses yang panjang.
1. Pastikan Riwayat Kredit Bersih
Langkah pertama adalah memastikan bahwa riwayat kreditmu bersih terlebih dahulu. Hal ini merupakan hal yang sangat dasar. Semenjanjikan apapun potensimu sebagai nasabah, kalau skor kreditmu ada di bawah angka 1 (lancar) misalnya sudah skor 5 maka setiap bank akan menolak pengajuan KPR-mu. Skor kredit menjadi indikasi bahwa nasabah terkait lalai dalam pembayaran kewajiban dan bermasalah.
Jadi, pastikan kamu tidak memiliki tunggakan atau masalah dalam pembayaran utang sebelumnya, seperti kartu kredit atau pinjaman lain sebelum mengajukan KPR. Jangan lupa, periksa laporan kreditmu dan pastikan tidak ada masalah yang belum diselesaikan. Misalnya nih, kalau ada masalah dalam riwayat kredit, kamu bisa mencoba membereskannya terlebih dahulu sebelum apply KPR.
2. Pastikan Arus Kas Rekening Stabil
Tips agar KPR disetujui kedua adalah memastikan bahwa arus kas di rekening tabunganmu stabil. Bank juga akan memeriksa aliran kas di rekeningmu untuk memastikan bahwa kamu memiliki pendapatan yang stabil. Biasanya ini dilakukan pada nasabah yang memiliki tabungan atau rekening di bank tersebut. Nasabah lama punya peluang untuk acc yang lebih besar dibandingkan nasabah baru yang belum pernah sama sekali menggunakan layanan bank tersebut ya.
Oleh sebab itu, kamu perlu memastikan penghasilan masuk dan pengeluaran dalam rekeningmu tercatat dengan baik. Tanpa adanya arus kas yang mencurigakan. Aliran kas yang lancar mencerminkan kemampuan finansial yang stabil, sehingga akan meningkatkan kepercayaan bank.
Sebagai langkah persiapan, pastikan penghasilanmu selalu masuk ke rekening bank yang digunakan untuk mengajukan KPR setidaknya dalam 3 hingga 6 bulan sebelum pengajuan. Ini akan membantu memperlihatkan bahwa kamu memiliki penghasilan yang cukup dan stabil.
3. Cek Uang Muka (DP) yang Cukup
Tips agar KPR disetujui ketiga adalah memberikan DP atau yang muka yang cukup, atau setidaknya ada di angka minimalnya. DP yang lebih besar akan meningkatkan peluang KPR-mu di acc. Bank biasanya meminta DP minimal 10% – 20% dari harga rumah. Ada juga bank yang mensyaratkan DP lebih rendah dari angka tersebut untuk program tertentu.
Kalau kamu punya uang lebih, kamu bisa coba berikan DP yang lebih besar. Selain mampu meningkatkan risiko kredit dan menambah kepercayaan bank seputar kemampuan bayarmu, DP yang lebih besar juga akan mengurangi jumlah plafon yang membuat cicilanmu makin ringan.
4. Pilih Tenor yang Sesuai dengan Kemampuan
Tips agar KPR disetujui keempat adalah memilih tenor pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Makin panjang tenor KPR-nya, maka semakin kecil cicilan bulanan yang harus dibayar. Tapi, konsekuensinya total bunga yang kamu bayar juga akan lebih besar. Sebaliknya, tenor yang lebih singkat membuat cicilan lebih besar, tetapi total bunga lebih sedikit.
Pastikan cicilan bulananmu tidak melebihi 30-35% dari penghasilan bulananmu, agar kemampuan bayarmu sesuai ya. Kalau kamu punya penghasilan yang besar dan ada potensi kenaikan penghasilan di masa depan, maka kamu bisa mencoba memilih tenor yang singkat agar KPR-mu lebih cepat lunas.
5. Pilih Rumah yang Sesuai dengan Budget
Tips agar KPR disetujui kelima adalah memastikan bahwa rumah yang dipilih sesuai dengan budget yang dimiliki ya. Bank akan mengevaluasi kemampuan finansialmu berdasarkan harga rumah yang ingin kamu beli. Jangan memilih rumah yang terlalu mahal sehingga cicilannya akan membebani penghasilanmu. Sebaiknya pilih rumah yang sesuai dengan budget dan kemampuan finansialmu.
Kalau rumah yang kamu incar berada di luar kemampuan bayarmu, bank mungkin akan menolak pengajuan KPR karena menganggap risiko gagal bayar terlalu besar. Alternatif lain, kamu bisa memberikan DP yang lebih besar agar pengajuan KPR-mu lebih mungkin di acc bank.
6. Sisihkan Dana Cadangan untuk Biaya Tambahan
Tips agar KPR disetujui keenam adalah menyiapkan dana cadangan untuk biaya tambahan. Saat pengajuan KPR, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan, terutama dari segi biaya tambahannya. Sebagai pembeli, kamu akan dikenai dengan biaya provisi, biaya administrasi bank, biaya pemesanan rumah (booking fee), DP, angsuran pertama, biaya notaris (AJB, bea balik nama, pengurusan perjanjian KPR, dll), BPHTB, biaya appraisal, dan masih banyak lagi lainnya.
Biaya-biaya ini nilainya tidak sedikit sehingga kamu perlu menyiapkan dana lebih untuk mempersiapkannya dengan baik ya.
7. Gunakan Kalkulator KPR
Tips agar KPR disetujui ketujuh adalah dengan memanfaatkan kalkulator KPR. Melalui kalkulator KPR kamu bisa menghitung estimasi cicilan bulanan yang harus dibayar berdasarkan harga rumah, plafon, tenor, bunga, dan skema KPR yang dipilih. Kalkulator KPR juga akan membantumu menghitung kemampuan finansialmu dan melihat apakah pengajuan KPR sesuai atau tidak.
8. Baca SP3K dengan Cermat
Tips agar KPR disetujui kedelapan adalah dengan membaca SP3K dengan cermat. SP3K baru akan diberikan ketika pengajuan pinjamanmu di acc oleh bank terkait. Isinya menyebutkan kebijakan seputar pinjaman KPR, tenor, bunga, skema, dan seluruh S&K lebih lanjut. Apabila ada ketentuan dalam SP3K yang kurang jelas, segera tanyakan kepada pihak bank sebelum menandatanganinya ya.
Memahami SP3K dengan baik akan membuat proses KPR berjalan lebih lancar dan terhindar dari masalah di kemudian hari. Oh iya, setelah SP3K ditandatangani dan akad sudah dilakukan, maka kamu tidak dapat membatalkan pengajuan kreditnya kembali ya.