Tips & Risiko Investasi Apartemen yang Wajib Diketahui
Investasi apartemen kini semakin populer di kalangan masyarakat urban. Hunian vertikal ini tak hanya menjadi alternatif tempat tinggal yang praktis, tetapi juga memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan dalam jangka panjang.
Namun, sebelum memutuskan untuk membeli unit apartemen sebagai aset investasi, penting untuk memahami keuntungan, potensi kerugian, serta strategi pemilihannya.
Apa Saja Keuntungan Berinvestasi Apartemen?
1. Kenaikan Nilai Properti (Capital Gain) : Harga apartemen di kawasan strategis umumnya mengalami kenaikan setiap tahun. Ini membuka peluang bagi pemilik untuk mendapatkan capital gain yang signifikan, terutama jika apartemen tersebut berada di dekat pusat bisnis, universitas, atau fasilitas umum.
2. Permintaan Sewa yang Stabil : Apartemen banyak diminati oleh pelajar, pekerja, dan ekspatriat. Oleh karena itu, apartemen memiliki potensi sewa yang tinggi. Jika unit dilengkapi dengan fasilitas memadai, pemilik dapat memperoleh penghasilan pasif dari penyewaan jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca juga: Break These 4 Outdated Color Rules for A More Stylish Home
3. Kepemilikan Jangka Panjang : Sebagian besar apartemen dapat dimiliki secara sah dalam jangka panjang melalui skema HGB (Hak Guna Bangunan). Meski harus diperpanjang setiap 20 tahun, status kepemilikan ini legal dan dapat diwariskan.
4. Efisiensi Energi dan Ramah Lingkungan : Unit kecil seperti apartemen studio cenderung lebih hemat energi. Konsumsi listrik lebih rendah, dan ruang yang lebih kecil membuat pemeliharaan lebih mudah. Selain itu, banyak gedung apartemen kini dilengkapi ruang hijau terbuka dan area ramah lingkungan.
5. Fasilitas Lengkap : Apartemen modern menawarkan fasilitas seperti kolam renang, gym, taman bermain anak, keamanan 24 jam, dan akses transportasi umum. Ini membuat properti semakin menarik di mata calon penyewa.
Risiko dan Kekurangan Investasi Apartemen
1. Biaya Bulanan Tambahan : Pemilik harus menanggung biaya seperti iuran pengelolaan (IPL), sinking fund, parkir, dan perawatan fasilitas. Meski dapat dibebankan ke penyewa, tetap perlu diperhitungkan dalam strategi investasi.
2. Potensi Proyek Mangkrak : Jika membeli unit apartemen dalam status inden, ada risiko proyek tidak selesai. Untuk menghindarinya, pilih proyek dari developer terpercaya dan legalitasnya jelas.
3. Renovasi Terbatas : Berbeda dengan rumah tapak, renovasi apartemen dibatasi oleh aturan manajemen gedung. Umumnya hanya interior yang dapat diubah, dan harus seizin pengelola.
4. Fluktuasi Suku Bunga KPA : Jika membeli dengan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA), perlu waspada terhadap suku bunga mengambang. Cicilan bisa melonjak setelah periode fixed rate berakhir.
Cara Memilih Apartemen Terbaik untuk Investasi
1. Prioritaskan Lokasi Strategis : Apartemen di dekat transportasi umum, kampus, atau kawasan perkantoran lebih mudah disewakan dan memiliki nilai jual kembali yang tinggi. Lokasi seperti BSD City, TB Simatupang, dan pusat kota termasuk favorit.
2. Sesuaikan dengan Target Pasar : Tentukan segmen pasar Anda, mahasiswa, pekerja kantoran, atau keluarga muda. Pilih apartemen dengan tipe unit dan fasilitas yang sesuai kebutuhan mereka.
Baca juga: The Future of Sustainable Interior Design In 2025
3. Evaluasi Fasilitas Internal : Fasilitas seperti internet cepat, ruang kerja, laundry, area hijau, hingga keamanan 24 jam meningkatkan daya tarik apartemen. Semakin lengkap fasilitasnya, semakin tinggi nilai sewanya.
4. Cek Kredibilitas Developer : Selalu beli dari pengembang properti bereputasi baik. Developer ternama seperti Sinar Mas Land memiliki track record proyek berkualitas dan terpercaya.
5. Pahami Legalitas dan Dokumen : Pastikan semua dokumen seperti Sertifikat HGB, IMB, dan izin operasional sudah lengkap. Hindari membeli apartemen dengan status legalitas abu-abu.
6. Pertimbangkan Posisi Unit : Lantai tinggi menawarkan pemandangan menarik, namun akses logistik bisa menjadi kendala. Lantai rendah lebih mudah diakses, tetapi cenderung lebih bising. Pilih sesuai kebutuhan penyewa target.
7. Lakukan Riset dan Jangan Tergesa-gesa : Bandingkan beberapa proyek apartemen, kunjungi unit show, dan cek harga pasar. Jangan tergiur harga murah tanpa riset menyeluruh.