Your search results

Alasan Kenapa Tanah SHM Jauh Lebih Mahal

Posted by optimaproperty on 10 June 2025
0

Ketika mempertimbangkan investasi dalam bidang properti, salah satu faktor yang sangat dipertimbangkan adalah jenis sertifikat tanah. Di antara berbagai jenis sertifikat, Sertifikat Hak Milik (SHM) seringkali dianggap lebih mahal daripada sertifikat lainnya. Namun, alasan di balik harga yang lebih tinggi ini seringkali tidak dipahami dengan jelas. Artikel ini akan menguraikan beberapa alasan utama mengapa tanah dengan sertifikat SHM cenderung memiliki harga yang lebih tinggi daripada yang lainnya.

Alasan Kenapa Tanah SHM Jauh Lebih Mahal

1.Keamanan Hukum yang Lebih Tinggi

Satu alasan utama mengapa tanah dengan sertifikat SHM cenderung lebih mahal adalah karena menawarkan tingkat keamanan hukum yang lebih tinggi bagi pemiliknya. Sertifikat Hak Milik memberikan bukti kepemilikan yang kuat dan jelas atas tanah tersebut. 

Proses penerbitan SHM melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) melibatkan serangkaian verifikasi dan validasi dokumen yang ketat, sehingga memastikan bahwa tanah tersebut bebas dari sengketa dan klaim kepemilikan yang tidak sah. Dengan demikian, pembeli merasa lebih percaya diri dan aman dalam menginvestasikan uang mereka dalam tanah dengan sertifikat SHM, yang tercermin dalam harga yang lebih tinggi.

2. Kemudahan Transaksi

Selain keamanan hukum yang lebih tinggi, tanah dengan sertifikat SHM juga cenderung memiliki kemudahan transaksi yang lebih baik. Proses pembelian dan penjualan tanah dengan sertifikat SHM seringkali lebih cepat dan lebih lancar dibandingkan dengan tanah dengan jenis sertifikat lainnya. 

Hal ini disebabkan karena proses verifikasi kepemilikan yang sudah dilakukan oleh BPN saat penerbitan sertifikat SHM, sehingga mempercepat proses transaksi tanah. Kemudahan ini sangat dihargai oleh para investor dan pembeli properti yang ingin memperoleh kepastian dan efisiensi dalam transaksi properti mereka.

3. Nilai Ekonomi yang Lebih Tinggi

Tanah dengan sertifikat SHM cenderung memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi daripada tanah dengan jenis sertifikat lainnya. Kepemilikan tanah yang didukung oleh sertifikat Hak Milik memberikan pemiliknya kebebasan penuh untuk mengembangkan dan memanfaatkan tanah tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. 

Dengan memiliki kontrol penuh atas tanah, pemilik dapat meningkatkan nilai tambah properti melalui pembangunan, perbaikan, atau pengembangan lainnya. Kemampuan untuk menjual atau menyewakan tanah dengan sertifikat SHM dengan harga yang lebih tinggi juga merupakan faktor yang mempengaruhi nilai ekonominya.

4. Pentingnya Perlindungan Hukum

Salah satu aspek penting yang membuat tanah dengan sertifikat Hak Milik (SHM) lebih mahal adalah tingkat perlindungan hukum yang menyertainya. Sertifikat SHM memberikan bukti yang kuat atas kepemilikan tanah, yang diakui secara resmi oleh pemerintah. Ini berarti bahwa pemilik tanah dengan sertifikat SHM memiliki perlindungan hukum yang lebih besar terhadap klaim kepemilikan yang tidak sah atau sengketa properti. 

Dalam kasus perselisihan, sertifikat SHM menjadi dasar yang kokoh untuk menegakkan hak kepemilikan tanah di pengadilan atau lembaga hukum lainnya. Dengan demikian, pembeli cenderung lebih bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk tanah dengan jaminan perlindungan hukum yang kuat ini.

5. Ketertiban dan Keamanan Investasi

Tanah dengan sertifikat SHM juga cenderung menawarkan tingkat ketertiban dan keamanan investasi yang lebih tinggi. Dalam lingkungan bisnis dan investasi yang stabil, properti dengan sertifikat SHM dianggap sebagai aset yang lebih aman. 

Hal ini karena sertifikat SHM memastikan bahwa tanah tersebut telah melalui proses verifikasi yang ketat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), sehingga mengurangi risiko terkait dengan klaim kepemilikan yang tidak sah atau masalah hukum lainnya. Para investor sering mencari properti dengan sertifikat SHM karena dianggap sebagai investasi yang lebih terjamin dan dapat diandalkan dalam jangka panjang.

6. Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas

Tanah dengan sertifikat Hak Milik (SHM) sering kali menarik minat pembangunan infrastruktur dan fasilitas. Karena sertifikat SHM memberikan kepastian atas kepemilikan tanah, pemiliknya lebih cenderung untuk berinvestasi dalam pengembangan properti dan fasilitas yang dapat meningkatkan nilai properti secara keseluruhan. 

Ini termasuk pembangunan jalan, aksesibilitas, fasilitas umum, dan lain-lain. Dengan demikian, tanah dengan sertifikat SHM memiliki potensi untuk mengalami peningkatan nilai yang lebih tinggi melalui investasi infrastruktur dan pengembangan properti yang berkelanjutan.

7. Faktor Lokasi dan Potensi Pengembangan

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya, penting untuk diingat bahwa harga tanah dengan sertifikat Hak Milik (SHM) juga sangat dipengaruhi oleh lokasi dan potensi pengembangan. Tanah yang memiliki lokasi strategis, seperti dekat dengan pusat kota, pusat bisnis, atau area yang sedang berkembang.

Cenderung memiliki harga yang lebih tinggi, terlepas dari jenis sertifikatnya. Namun, tanah dengan sertifikat SHM seringkali lebih diminati di lokasi-lokasi seperti ini karena memberikan kepastian hukum yang kuat, sehingga meningkatkan permintaan dan harga properti secara keseluruhan.

Selain itu, potensi pengembangan tanah juga dapat memengaruhi harga tanah dengan sertifikat SHM. Tanah yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi proyek-proyek properti yang menguntungkan, seperti perumahan, pusat perbelanjaan, atau area komersial, cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi. 

Sertifikat SHM memberikan pemiliknya fleksibilitas untuk merencanakan dan melaksanakan pengembangan tersebut tanpa hambatan hukum yang signifikan, sehingga meningkatkan daya tarik investasi tanah tersebut.

8. Faktor Penawaran dan Permintaan

Hukum dasar ekonomi penawaran dan permintaan juga berlaku dalam menentukan harga tanah dengan sertifikat SHM. Jika permintaan terhadap tanah dengan sertifikat SHM di suatu area tinggi sementara pasokannya terbatas, maka harga tanah cenderung naik. 

Hal ini terutama terjadi di kota-kota besar atau daerah yang sedang berkembang pesat, di mana lahan yang tersedia untuk pengembangan terbatas sementara permintaan terus meningkat karena pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi.

Di sisi lain, jika pasokan tanah dengan sertifikat SHM di suatu area melebihi permintaan, maka harga tanah cenderung turun. Hal ini bisa terjadi misalnya di daerah pedesaan yang mengalami penurunan aktivitas ekonomi atau di daerah yang tidak menarik bagi pengembang properti. Dalam situasi seperti ini, pemilik tanah mungkin terpaksa menurunkan harga untuk menarik pembeli potensial.

Secara keseluruhan, harga tanah dengan sertifikat Hak Milik (SHM) dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk keamanan hukum, lokasi, potensi pengembangan, serta dinamika penawaran dan permintaan di pasar. 

Meskipun tanah dengan sertifikat SHM seringkali memiliki harga yang lebih tinggi, nilai jangka panjang yang diberikannya dalam hal kepastian kepemilikan, potensi pengembangan, dan daya tarik investasi membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak pembeli dan investor properti. 

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini dengan cermat, calon pembeli dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dalam memilih tanah dengan sertifikat SHM yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka.

Compare Listings