Untung atau Rugi Investasi Properti?

Diawal tahun 2020 ini membuat dunia harus prihatin karena adanya wabah pandemic covid19, dimana wabah ini melumpuhkan hampir seluruh sektor hidup manusia. Pandemi ini menciptakan efek domino yang merugikan berbagai sector ekonomi, salah satunya sector properti. Pertanyaannya adalah “Kapan sih pandemic ini berakhir?”. Tentunya tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Namun dalam Bahasa Mandarin bahwa Crisis memiliki 2 makna yaitu “bahaya” dan “kesempatan”. Dalam krisis Pandemi ini tentu banyak krisis yang terjadi. Beberapa sector benar-benar terdampak, seperti : pariwisata, perhotelan, Restaurant, Shopping Mall, Bioskop, dll. Namun dibalik krisis tersebut tentunya ada kesempatan-kesempatan yang dapat kita ambil. Seperti pepatah mengatakan “mencari kesempatan dalam kesempitan”.
Dalam kondisi seperti ini ada banyak properti yang dijual murah atau revisi harga. Kenapa demikian? Karena banyaknya bisnis yang terdampak sehingga tidak sedikit orang yang membutuhkan dana segar untuk menjalankan bisnisnya, salah satu caranya adalah dengan mencairkan propertinya menjadi uang, sehingga dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar.
Selain itu juga berhubungan dengan kondisi perbankan menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per bulan April 2020 menyatakan bahwa Non-Performance Loan (NPL) yang meningkat membuat bank harus meng-eksekusi jaminan yang ada dengan nilai yang lebih murah dari pasaran. Banyaknya properti murah ini bisa menjadi sebuah opportunity bagi para investor maupun end-user yang sedang mencari rumah sebagai kebutuhan.
Kesempatan ini tentunya harus diikuti dengan kondisi mendukung, yaitu kondisi keuangan dan kondisi bisnis. Apabila memiliki simpanan dana yang cukup, serta kondisi sector bisnis sedang tidak terdampak membeli properti murah saat pandemic ini adalah keputusan yang tepat. Namun jika kondisi sebaliknya maka harus dipertimbangkan kembali.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa membeli properti pada dasarnya pasti menguntungkan, hanya saja memang tidak dalam jangka waktu singkat, karena Properti termasuk dalam investasi jangka Panjang. Namun tentunya jangan lupa untuk di sesuaikan dengan kondisi masing-masing pribadi untuk membeli properti murah.