Your search results

Wajib Anda Ketahui! Ini Dia Pro & Kontra Investasi Ruko di 2025

Posted by Montrant Visual on 11 June 2025
0

Investasi ruko (rumah toko) menjadi salah satu pilihan favorit bagi investor properti yang menginginkan pemasukan pasif sekaligus potensi kenaikan nilai aset. Tapi, seperti semua bentuk investasi, ruko bukan hanya soal “lokasi strategis” dan “harga bersaing”. Ada banyak faktor yang harus diperhitungkan agar investasi ini tidak justru menjadi beban finansial.

Dalam artikel ini, kita akan membedah cara kerja investasi ruko, pro dan kontra yang harus diketahui, serta tips praktis agar Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih bijak dan menguntungkan.

Mengapa Ruko? Potensi yang Menggoda Investor

Ruko merupakan properti komersial multifungsi yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat usaha sekaligus tempat tinggal. Nilai investasinya berasal dari dua potensi utama:

  • Pendapatan sewa komersial, yang umumnya lebih tinggi dari sewa hunian biasa.
  • Kenaikan nilai properti, terutama jika lokasi berkembang menjadi kawasan bisnis atau transit.

Banyak investor menyukai ruko karena fleksibel—bisa digunakan sendiri, disewakan, atau bahkan dijual kembali dengan margin keuntungan.

Pro dan Kontra Investasi Ruko

Sebelum masuk ke strategi, mari pahami kelebihan dan risiko yang menyertai investasi ruko:

Kelebihan:

  • Arus kas stabil: Ruko yang disewa oleh tenant aktif bisa menghasilkan pendapatan bulanan yang signifikan.
  • Nilai jual tinggi: Lokasi ruko yang strategis akan terus naik seiring pertumbuhan kawasan.
  • Fleksibilitas pemanfaatan: Bisa dipakai untuk usaha sendiri, disewakan, atau dikombinasikan.

Kekurangan:

  • Risiko kekosongan tenant: Ruko yang kosong lama akan membebani biaya operasional dan merugikan arus kas.
  • Ketergantungan pada lokasi: Lokasi sangat menentukan performa ruko; salah lokasi = sulit laku.
  • Harga awal lebih tinggi: Ruko umumnya memiliki harga per meter lebih tinggi dibanding properti residensial.

Tips Cerdas Sebelum Investasi Ruko

Berikut panduan penting sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi di sektor ini:

1. Pilih Lokasi dengan Potensi Bisnis, Bukan Sekadar Ramai

Ramainya jalan belum tentu berarti ruko tersebut potensial. Fokuslah pada kawasan yang memiliki:

  • Akses kendaraan yang mudah (terutama parkir)
  • Dekat dengan area perkantoran, sekolah, atau pusat komunitas
  • Memiliki proyeksi pertumbuhan ekonomi lokal (misalnya akan dibangun pusat perbelanjaan atau jalan utama)

Tips: Cek apakah kawasan tersebut termasuk dalam rencana tata kota yang mendukung zona komersial.

2. Perhatikan Spesifikasi Bangunan dan Desain Fungsional

Ruko yang baik bukan hanya terlihat megah dari luar, tapi juga:

  • Memiliki layout yang fleksibel untuk berbagai jenis usaha
  • Akses tangga dan keamanan yang sesuai standar
  • Ketersediaan fasilitas pendukung seperti toilet, ruang penyimpanan, atau dapur kecil

3. Hitung Proyeksi Sewa vs. Biaya Operasional

Pastikan Anda sudah menghitung:

  • Biaya perawatan dan perbaikan tahunan
  • Pajak PBB dan pajak penghasilan dari sewa
  • Return on Investment (ROI) berdasarkan harga beli dan harga sewa pasar

Formula cepat:
ROI Tahunan = (Pendapatan Sewa Tahunan – Biaya Operasional) ÷ Harga Beli × 100%

Idealnya, ROI ruko berada di kisaran 6%–10% per tahun.

4. Pahami Legalitas & Perizinan Ruko

Tidak semua ruko legal digunakan untuk semua jenis usaha. Beberapa ruko hanya berizin residensial, dan pemanfaatannya bisa terbatas.

Pastikan:

  • Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama pemilik
  • Zonasi dan izin penggunaan bangunan untuk keperluan komersial

5. Pertimbangkan Alternatif: Beli Baru vs. Second

  • Ruko baru: Biasanya lebih mahal, tapi bangunan masih prima dan lingkungan berkembang.
  • Ruko second: Harga lebih terjangkau, tetapi perlu dicek kondisi dan histori pemakaian.

Tentukan berdasarkan budget, kebutuhan jangka panjang, dan lokasi.

Pandangan ke Depan: Apakah Ruko Masih Menjanjikan di 2025 ke Atas?

Meskipun era digital dan e-commerce makin dominan, kebutuhan akan ruko fisik tetap tinggi, terutama untuk sektor seperti:

  • Kuliner (dine-in & take-away)
  • Klinik & layanan kesehatan
  • Pendidikan non-formal
  • Usaha waralaba lokal

Tren 2025: Ruko dengan konsep hybrid use—sebagian tempat usaha, sebagian hunian—akan semakin diminati. Apalagi jika berada di kawasan smart city atau dekat pusat transportasi massal

Compare Listings